Sayfalar

Jumat, 16 Desember 2011

Museum Sangiran Surakarta

Infonesolo - Museum sangiran atau kadang orang menyebutnya musium sangiran ini terletak di kawasan sragen. Sudah lama saya tidak menapakkan kaki ke kecamatan kalijambe, kabupaten sragen dimana museum purbakala sangiran ini berada. Banyak juga orang menyebut situs sangiran, kadang saya malah bingung sendiri mengira situs purbakala sangiran ini sama dengan situs online museum sangiran sragen wkwkwk kan sama sama situs.

Museum Sangiran merupakan museum arkeologi yang terletak pada Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Museum tersebut berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran. Situs Sangiran mempunyai luas mencapai 56 km² meliputi tiga kecamatan yang ada di Sragen [ Gemolong, Kalijambe, serta Plupuh ] dan Kecamatan Gondangrejo yang termasuk wilayah Kabupaten Karanganyar. Situs Sangiran terletak di dalam kawasan Kubah Sangiran yang termasuk bagian dari depresi Solo, yang ada di kaki Gunung Lawu (17 km dari kota Solo). Museum Sangiran beserta situs arkeologinya, selain sebagai obyek wisata yang menarik juga menjadi arena penelitian mengenai kehidupan pra sejarah paling penting serta terlengkap yang ada di Asia, bahkan dunia.

Di museum serta situs Sangiran bisa didapatkan informasi lengkap tentang pola kehidupan manusia purba yang ada di Jawa yang menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan misalnya Antropologi, Arkeologi, Geologi, Paleoanthropologi. Pada lokasi situs Sangiran tersebut, untuk pertama kalinya didapatkan fosil rahang bawah Pithecantropus erectus yang merupakan salah satu spesies dalam taxon Homo erectus yaitu oleh arkeolog Jerman, Profesor Von Koenigswald.  Lebih menarik lagi, pada area situs Sangiran tersebut pula, jejak tinggalan berumur 2 juta tahun hingga 200.000 tahun masih bisa ditemukan hingga saat ini. Relatif utuh pula. Sehingga para ahli bisa merangkai sebuah benang merah sejarah yang sempat terjadi di Sangiran secara berurutan


Koleksi Museum Sangiran.
  • Fosil manusia, misalnya Australopithecus africanus , Meganthropus palaeojavanicus , Pithecanthropus mojokertensis (Pithecantropus robustus ), Homo soloensis , Homo neanderthal Eropa, Pithecanthropus erectus , Homo neanderthal Asia, dan Homo sapiens .
  • Fosil binatang bertulang belakang, antara lain Elephas namadicus (gajah), Stegodon trigonocephalus (gajah), Mastodon sp (gajah), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (harimau), Sus sp (babi), Rhinocerus sondaicus (badak), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp (rusa dan domba).
  • Fosil binatang air, antara lain Crocodillus sp (buaya), ikan dan kepiting, gigi ikan hiu, Hippopotamus sp (kuda nil), Mollusca (kelas Pelecypoda dan Gastropoda ), Chelonia sp (kura-kura), dan foraminifera .
  • Batu-batuan , antara lain Meteorit/Taktit, Kalesdon, Diatome, Agate, Ametis
  • Alat-alat batu, antara lain serpih dan bilah, serut dan gurdi, kapak persegi, bola batu dan kapak perimbas-penetak.
  • Dari Solo > Kalijambe > Sangiran ( ± 20 km ke arah utara)
  • Dari Semarang > Purwodadi > Kalijambe > Sangiran
  • Dari Surabaya > Sragen > Kalijambe > Sangiran
  • Dari Yogyakarta > Solo > Kalijambe > Sangiran

Layanan Informasi Museum Sangiran

Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Sragen
Sumber : [ bloggersragen.com ]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar